Berlibur adalah saat yang paling menyenangkan, saat yang paling ditunggu-tunggu. Saat kami berlibur, kami usahakan untuk tidak pernah lupa tetap datang berbakti, kalau pas jatuh pada hari Sabat atau hari Sabtu. Kami selalu mengusahakan mencari gereja Advent. Hampir dipastikan selalu dan hampir ada gereja Advent di setiap negara. Kalaupun negara berlibur yang akan kami kunjungi agak jauh dari gereja, kami akan mengusahakan agar jadwal perjalanan pas hari Sabat berada di daerah dekat gereja. Rasanya lain lho bergereja saat berlibur.Haaa, lebih tenang, karena suasana liburan kaleee, haaaa
Dua kali kami pas berlibur ke Kuala Lumpur, pas ada saat jatuh pada hari Sabat, jadi kami mengunjungi gereja Advent di Kuala Lumpur. Gereja yang kami kunjungi ini adalah sangat unik. Kenapa?? Karena, sebelum memasuki ruang perbaktian kita harus membuka sepatu, dan meletakkannya di luar. Saat memasuki ruangan gereja, tanpa alas kaki. Diluar ruang perbaktian tersedia rak sepatu, tempat kita meletakkan sepatu-sepatu.Jadi ngak ada gunanya pake sepatu mahal-mahal. haaaa
Jam perbaktian di gereja ini dimulai jam 9.30 pagi, sekali lagi kami orang pertama yang tiba di gereja. Karena jam perbaktian di tanah air mulai jam 9.00 pagi, jadi kami berusaha agar jangan terlambat ke gereja dan buru-buru untuk sampai di gereja. Setengah jam lumayan juga sambil menunggu para anggota datang berbakti.Tetapi itulah pengalaman di negara orang. Pengalaman adalah guru terbaik dan tak dapat di beli.
Suasana perbaktian di gereja cukup menyenangkan dan hangat, dimana anggota-anggota gereja ramah-ramah, mereka mau menjabat tangan dan menanyakan kita berasal dari mana. Ada beberapa orang-orang Indonesia bergereja disana. Saat acara belajar sekolah Sabat, orang-orang Indonesia tergabung menjadi satu kelas. Unik juga bergabung menjadi satu kelas sekolah sabat di negara orang.
Setelah acara kebaktian usai, mereka mengundang kami untuk ikut makan siang potcluck. Senang juga jadi tidak harus beli-beli hari Sabat. Jadi biar berlibur, menyucikan hari Sabat tetap tidak alpha haaa.
Setelah makan, walaupu anda tamu jangan lupa cuci piring masing-masing.Karena tradisi mereka setiap orang sehabis makan wajib mencuci piring mereka masing-masing. Bagi kami tentunya hal ini perlu dicontoh. Agar setiap orang bertanggung jawab terhadap piringnya masing-masing, tidak meletakkan piring bekas makanannya di sembarang tempat sehabis makan, selain meringankan beban kostor. Dalam hati kapan yach bisa diterapkan di tanah air. Bayangkan, tua, muda, anak-anak, miskin atau kaya semua berbaris mengantri untuk mencuci piring sehabis makan. Teratur sekali.
Pengalaman lebih unik dan mengagumkan sekali menurut saya adalah mereka mendahulukan tamu-tamu untuk antri makanan terlebih dahulu, kemudian para anak-anak dan orang tua. Sementara anak-anak muda semua duduk teratur, mereka akan mulai antri makanan setelah semua tamu dan para orang tua mengambil makanan. Dalam hati saya berpikir, hebat sekali gereja ini, berdisiplin dan teratur. Bayangkan gereja di tengah-tengah kota metropolitan, tetapi mereka memiliki sopan santun yang luar biasa. Wah...wah jadi malu rasanya kalau dibandingkan dengan gereja-gereja pada umumnya.
Setelah acara potluck makan siang, para orang muda, tidak segan-segan mengundang kita untuk mengikuti acara Pemuda Advent di sore hari, mereka semua aktif. Jadi hari Sabat mereka gunakan untuk sibuk dengan acara-acara rohani.
Yang membuat saya sangat terpukul adalah saat kita hendak pulang, tidak segan-segan anggota jemaat menawarkan mengantarkan kita untuk mendapatkan taxi. Maklum, lokasi gereja berada di daerah perumahan. Sangat jarang ada taxi dan kalaupun mau jalan lumayan juga jalannya untuk mendapatkan taxi. Luar biasa! Rasanya sebagai tamu, senang sekali diperlakukan dan dilayani dengan baik.
Wah, ini memang pengalaman positif kembali yang bisa dibawa pulang ke tanah air sehabis berlibur, yaitu kalau ada tamu berkunjung ke gereja perlu di sambut, diajak untuk makan siang di potluck dengan mendahulukan tamu. Kalau bisa atau ada waktu boleh bantu sang tamu untuk mengantarkan ke tempat transporstasi umum terdekat.Niscaya deh tamunya akan datang kembali, karena merasakan pelayanan yang luar biasa. Karena ada yang mengatakan bahwa tamu adalah 'malaikat' yang tidak kelihatan.
Sebenarnya di daerah Petaling ada beberapa gereja, tetapi kami berkunjung ke gereja di Gereja Advent International, alamatnya adalah,
Gereja Advent International
Jalan Petaling Jaya 6/10 No. 5
Selangor, 46000
Malaysia
Phone:6-019-272 7211
Jam perbaktian di gereja ini dimulai jam 9.30 pagi, sekali lagi kami orang pertama yang tiba di gereja. Karena jam perbaktian di tanah air mulai jam 9.00 pagi, jadi kami berusaha agar jangan terlambat ke gereja dan buru-buru untuk sampai di gereja. Setengah jam lumayan juga sambil menunggu para anggota datang berbakti.Tetapi itulah pengalaman di negara orang. Pengalaman adalah guru terbaik dan tak dapat di beli.
Suasana perbaktian di gereja cukup menyenangkan dan hangat, dimana anggota-anggota gereja ramah-ramah, mereka mau menjabat tangan dan menanyakan kita berasal dari mana. Ada beberapa orang-orang Indonesia bergereja disana. Saat acara belajar sekolah Sabat, orang-orang Indonesia tergabung menjadi satu kelas. Unik juga bergabung menjadi satu kelas sekolah sabat di negara orang.
Setelah acara kebaktian usai, mereka mengundang kami untuk ikut makan siang potcluck. Senang juga jadi tidak harus beli-beli hari Sabat. Jadi biar berlibur, menyucikan hari Sabat tetap tidak alpha haaa.
Setelah makan, walaupu anda tamu jangan lupa cuci piring masing-masing.Karena tradisi mereka setiap orang sehabis makan wajib mencuci piring mereka masing-masing. Bagi kami tentunya hal ini perlu dicontoh. Agar setiap orang bertanggung jawab terhadap piringnya masing-masing, tidak meletakkan piring bekas makanannya di sembarang tempat sehabis makan, selain meringankan beban kostor. Dalam hati kapan yach bisa diterapkan di tanah air. Bayangkan, tua, muda, anak-anak, miskin atau kaya semua berbaris mengantri untuk mencuci piring sehabis makan. Teratur sekali.
Pengalaman lebih unik dan mengagumkan sekali menurut saya adalah mereka mendahulukan tamu-tamu untuk antri makanan terlebih dahulu, kemudian para anak-anak dan orang tua. Sementara anak-anak muda semua duduk teratur, mereka akan mulai antri makanan setelah semua tamu dan para orang tua mengambil makanan. Dalam hati saya berpikir, hebat sekali gereja ini, berdisiplin dan teratur. Bayangkan gereja di tengah-tengah kota metropolitan, tetapi mereka memiliki sopan santun yang luar biasa. Wah...wah jadi malu rasanya kalau dibandingkan dengan gereja-gereja pada umumnya.
Setelah acara potluck makan siang, para orang muda, tidak segan-segan mengundang kita untuk mengikuti acara Pemuda Advent di sore hari, mereka semua aktif. Jadi hari Sabat mereka gunakan untuk sibuk dengan acara-acara rohani.
Yang membuat saya sangat terpukul adalah saat kita hendak pulang, tidak segan-segan anggota jemaat menawarkan mengantarkan kita untuk mendapatkan taxi. Maklum, lokasi gereja berada di daerah perumahan. Sangat jarang ada taxi dan kalaupun mau jalan lumayan juga jalannya untuk mendapatkan taxi. Luar biasa! Rasanya sebagai tamu, senang sekali diperlakukan dan dilayani dengan baik.
Wah, ini memang pengalaman positif kembali yang bisa dibawa pulang ke tanah air sehabis berlibur, yaitu kalau ada tamu berkunjung ke gereja perlu di sambut, diajak untuk makan siang di potluck dengan mendahulukan tamu. Kalau bisa atau ada waktu boleh bantu sang tamu untuk mengantarkan ke tempat transporstasi umum terdekat.Niscaya deh tamunya akan datang kembali, karena merasakan pelayanan yang luar biasa. Karena ada yang mengatakan bahwa tamu adalah 'malaikat' yang tidak kelihatan.
Sebenarnya di daerah Petaling ada beberapa gereja, tetapi kami berkunjung ke gereja di Gereja Advent International, alamatnya adalah,
Gereja Advent International
Jalan Petaling Jaya 6/10 No. 5
Selangor, 46000
Malaysia
Phone:6-019-272 7211
BACA TULISAN LAINNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar