Custom Search

My Slide



Jumat, Desember 12, 2008

Life Is Meaningful

Jumlah manusia di dunia ini sungguh banyak. Miliaran orang menghembuskan nafasnya setiap hari. Tapi, apakah kita semua sudah menentukan apa tujuan hidup kita? Sudah kita pastikan untuk apa kita bernafas setiap hari? Jangan-jangan kita hidup hanya untuk menghabiskan umur yang diberikan Tuhan saja. Bagaimana dengan anda? Anda sudah tentukan tujuan hidup anda? Syukurlah kalau sudah. Dan, saya berdoa semoga tujuan anda tercapai.Kata orang tua, hidup di dunia itu cuma sebentar. Saking sebentarnya, ibarat orang mampir minum. Sayang kalau waktu yang cuma sebentar ini tak berarti. Tapi, tak semua orang bisa dengan mudah menentukan apa yang ia tuju dalam hidupnya. Kita semua mesti melalui perjalanan yang panjang.
Dan, mungkin berliku-liku. Baru kita menemukan apa sebenarnya yang kita cari dalam umur yang pendek ini. Tujuan hidup bukan ambisi, tapi lebih pada sebuah jati diri.
Ketika anda sudah menentukan apa yang anda tuju, ya itulah diri anda. Untuk hal itulah anda hidup.

Baca selanjutnya »»

Selasa, Desember 02, 2008

Belajar Mencintai Seseorang

Suatu malam BAPA menyapa seorang anakNya, hamba perempuanNya yang setia, "Selamat malam anakKu," hamba perempuan itu membalas salam TUHAN dengan lembut, "Selamat malam, TUHAN," "AnakKu, maukah kau belajar tentang KASIH?"
Saat itu dia dipenuhi sukacita dan menjawab, "Tentu TUHAN!"
"Baiklah," kata BAPA," Aku akan menunjukkan KASIH padamu."

Beberapa waktu berlalu, hamba perempuan itu dengan setia menantikan panggilan TUHAN kembali. Suatu hari dia menemukan janin tertanam dalam kandungannya. Dipenuhi kegembiraan, dia bersama suami dan keluarganya merayakan moment itu.
Bulan demi bulan berlalu, hamba perempuan ini kian menyayangi janin dalam kandungannya, anaknya. Akhirnya waktu bersalin pun tiba. Dipenuhi degup- degup emosi, perjuangan antara hidup dan mati, dia melahirkan anaknya, seorang anak perempuan yang mungil dan cantik seperti dirinya. Hatinya dan seluruh keluarganya dipenuhi sukacita.
Namun tidak berlangsung lama. Beberapa menit sesudahnya, dokter menyatakan bahwa bayi yang dilahirkannya tidak bisa bertahan hidup dan akhirnya meninggal dalam hitungan jam.

Di tengah rasa kecewa, BAPA datang menyapanya, "AnakKu," Dengan bibir bergetar, antara marah dan kecewa, dia menjawab, Kenapa TUHAN? Kenapa ini semua terjadi?"
Dengan penuh kasih, TUHAN menjawab, "AnakKu yang terkasih, bukankah kau ingin belajar KASIH? Apakah kau sudah belajar sesuatu?"Bagaimana rasanya kehilangan?"
Dengan isakan dia menjawab, "Tak terkatakan TUHAN..Sakiiiit sekali..."
Kata TUHAN, "Syukurlah kau mengerti sekarang. Kau telah kehilangan seorang anak yang kau kasihi. Dan rasanya sungguh amat sakit. Pernahkah kau bayangkan begitu amat banyak anakKu yang terhilang di dunia ini? Mengertikah kau perasaanKu sekarang?"
Hamba perempuan itu hanya bisa terdiam memikirkan pernyataan TUHAN.
Itulah KASIH.
KASIH adalah rasa sakit saat kita kehilangan sesuatu yang kita kasihi. Terlebih saat kita kehilangan KASIH itu sendiri.
Di sekeliling kita banyak sekali orang yang sangat membutuhkan
KASIH.
Dan kita bisa menemukan mereka di lingkungan terdekat kita.
Mereka adalah orang- orang yang kita kasihi dan kita tidak ingin kehilangan mereka.

Mulai sekarang berikanlah KASIH pada setiap orang yang kamu cintai setiap hari. Jangan sampai kamu menyesal saat kehilangan mereka.
Ingatlah! Orang- orang yang kelihatan tegar dari luar, yang biasanya menjadi pelindung bagi orang lain, justru merekalah yang lebih membutuhkan perlindungan. Mereka bahkan lebih rapuh dari orang- orang yang mereka lindungi. Jika kamu menemukan orang- orang seperti itu, mereka sangat membutuhkan KASIH darimu

Baca selanjutnya »»