Perjalanan Murah Dan Meriah Ke Phnom Penh-SiemReap-Ho Chi Minh
Sejujurnya saya senang jalan-jalan tapi jalan-jalan yang murah meriah. Jalan-jalan mengunjungi tempat yang belum pernah dikunjungi bagi saya merupakan tantangan tersendiri dan rasanya semangat terutama merasakan makanan khas daerha baru yang dikumjumgi, bertemu orang-orang baru bahkan merasakan suasana baru meberikan semangat baru Biasanya setelah pulang berlibur atau mengunjungi tempat yang belum pernah dikunjungi memberikan semangat kembali untuk bekerja.
Aneh juga deh semakin tua semakin semangat jalan-jalan. Mungkin-mungkin juga karena merasa bahwa mumpung masih bisa jalan dan sehat mengapa tidak gunakan waktu berjalan-jalan menikmati hidup. Bagi saya life is to short to e unhappy, let's make our life happy and enjoy. Walau perjalanannya murah yang penting bisa away dari rutinitas dan kesibukan setiap hari.
Perjalanan liburan satu minggu mengunjungi dua negara Asean yaitu Kamboja dan Vietnam perjalanan ini sangatlah menyenangkan apalagi perjalanan kali ini adalah perjalanan anniversary kami yang ke 29 tahun.
Kami start dari Jakarta-Kuala Lumpur, Malaysia walau di Kuala Lumpu hanya transit dan selanjutnya ke negara Kamboja yaitu Phnom Penh dan Siem Reap dan berakhir di negara Vietnam yaitu Ho Chi Minh.
Untuk mendapat tiket promo alias penerbangan murah meriah rajin-rajinlah seperti saya intip-intip website tiket promo idaman saya www.airasia.com, karena maskapai merah ini sangat sering memberikan tiket dengan harga sangat murah.
Karena dapat tiket promo yang pertaa dan murah ke Phnom Penh jadi kami mulai dari Phnom Penh sebenarnya agar tidak bolak balik dan rute yang benar adalah start dari Siem Reap-Phnom Penh-Ho Chi Minh.
Namanya juga kunjungan pertama ke negara Kamboja jadilah kami bolak balik tetapi enak juga punya pengalaman naik sleeper bus dari antar negara.
Phnom Penh, Kamboja
Phnom Penh adalah ibu kota Kamboja dan kamboja adalah negara bekas jajahan Perancis.
Banyak cerita atau sejarah pedih saat mengunjungi Phnom Penh dan sebagai turis tidak ada salahnya mengunjungi tempat-tempat bersejarah walaupun saat mengunjunginya hati terasa pedih. Namanya juga sejarah.
Saat berkunjung ke Phnom Pehn sebaiknya mengunjungi tepat-tempat bersejarah mereka.
Mengunjungi Killing Field yang dikenal dengan Choeung Ek
Dengan menyewa tuk-tuk US$50 menjemput kami dari airport dan kemudian mengunjungi Killing Field melihat bekas-bekas kekejaman Polpot melalui audio tour dalam berbagai bahasa sesuai dengan keinginan kita. Kekejaman Pol Pot pada tahun 1975 sampai tahun 1978 telah membunuh kurang lebih 1.386.734 korban menurut DC-CAM Mapping Program dari Universitas Yale dengan kurang lebih 20,000 kuburan pada masa pemerintahan singkat Khmer Merah. Dapat ditemukan 129 kuburan masal dan ada 43 kuburan diantaranya masih dibiarkan apa adanya.
Dengan membayar US$2 kita bisa berkeliling menyaksikan kekejaman yang pernah terjadi dengan menyaksikan kurang lebih 8.000 tengkorak kepala dan museum.
Karena kelamaan di tempat ini maka tuk-tuk kami membawa kami ke Royal Palace tapi sudah tutup jadi kami hanya foto-foto di luar saja. Halaman depan depan Royal Palace pada sore hari seperti alun-alun banyak orang berjualan dan jalan-jalan di tempat ini.
Maka kami teruskan perjalanan kami ke Wat Uonalom walau sudah agak malam, karena sayang sudah bayar tuk-tuk untuk dua hari jadi kami maksimalkan mengunjungi tempat-tempat selama berada di Phnom Penh.
Selanjutnya kami menuju penginapan kami di Pacific Hotel yang kami booking dari agoda.com. Hotel ini lumyanlah dekat dan sangat dekat dengan Central Market kita hanya jalan kaki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar