"Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."
Markus 10:27

Keinginan untuk pergi mengunjungi tempat-tempat dimana pernah Yesus hadir saat berada di dunia ini, memang pernah terbersit dalam benak saya dan bincang-bincang kecil bersama suami. Tetapi keinginan itu kami simpan jauh-jauh karena anak-anak yang masih bersekolah dan berkuliah masih sangat membutuhkan biaya. Keinginan untuk pergi mengunjungi Hollyland atau perjalanan ke tempat-tempat yang tertulis di dalam Alkitab sebenarnya juga diimpikan oleh orang tua atau mertua saya yang sudah berusia lanjut. Saya pernah berdoa dalam hati sendiri "Tuhan, seandainya Bapa berkenan, izinkanlah kami pergi bersama orang tua atau mertua hambamu yang sudah lanjut usia untuk mengunjungi tempat-tempat dimana Engkau pernah hadir. Walau kami tidak memiliki cukup biaya, kami yakin Engkau akan sediakan". Doa itu sudah lama aku layangkan secara diam-diam. Sampai pada saat tahun baru tahun 2011, saat berbincang-bincang bersama keluarga, hal itu terbersit, orang tua atau mertua sangat antusias sekali untuk bisa pergi mengunjungi tempat-tempat yang telah beliau baca di dalam Alkitab. Saat itu kami mendaftarkan nama orang tua kami dan nama kami berdua (saya dan suami) kepada orang yang mengkoordinir nama-nama yang berminat. Saat mendaftarkan nama, kami tidak pernah terpikir biaya yang akan diperlukan, tetapi yang terpikir adalah Allah akan menyiapkannya.
Singkat cerita, mertua sudah melunasi biaya keberangkatan mereka berdua, adik iparpun sudah melunasi semua biaya keberangkatannya, tinggallah kami berdua. Dengan ragu-ragu antara pergi dan tidak pergi karena biaya, akhirnya kami tarik kembali pasport kami. Sejak keinginan saya pergi bersama mertua saya tidak henti-hentinya berdoa setiap saat dan saya utarakan keinginan saya 'pergi ke holyland bersama mertua, karena momen ini takkan pernah terulang kambali'. Memang kami masih sangat muda dan masih banyak waktu untuk pergi di lain waktu. Tetapi keinginanku yang kuutarakan kepada Tuhan adalah 'kesempatan pergi bersama orang tua yang sudah lanjut usia. Akan menjadi kenangan yang takkan pernah kulupakan seumur hidupku.
Mengapa keinginan ini ku utarakan? Berdasarkan pengalaman. Pada tahun 2006 saat pertama kali membawa orang tua atau mertua berjalan-jalan mengunjungi Malaysia dan Thailand, Tuhan berikan. Pada tahun 2011 kamipun meminta kepada Tuhan untuk membawa kembali orang tua atau mertua berjalan-jalan ke Singapore, Malaysia dan Thailand, Tuhan berikan. Saat ini kami minta kembali kepada Tuhan 'Bapa orang tua kami sudah siapkan biaya keberangkatan mereka, tinggal kami Engkaulah yang atur', itulah doa yang selalu aku layangkan sejak pasport kami, kami tarik kembali.
Muzizat Itu Nyata
Bukankah Allah kita itu Allah yang hidup? Allah yang selalu mengetahui isi hati dan keinginan? Allah yang selalu melakukan yang terbaik sesuai dengan rencanaNya. Jangan pernah berhenti berharap serta memohon. Dia selalu mengerti keinginan hati dan cita-cita.
Terpujilah Engkau Allahku, Engkau izinkan kami pergi bersama orang tua yang sudah lanjut usia mengunjungi tempat-tempat diaman Engau pernah hadir di dunia ini.
Sedap harap pada Allah dan percaya firman dan janjiNya yang indah.
Terpujilah namaNYa!!!
Jakarta, 17 April 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar